Hubungan "weak ties"

Community membantu menghubungkan kita dengan para members yang merupakan bagian dari pegawai kantor tempat kita bekerja. Melalui hubungan informal dalam community ties yang terjadi, sangat membantu dalam proses formal pekerjaan. Hubungan ini digolongkan dengan weak ties (non personal) oleh Charles Duhigg dalam bukunya yang berjudul The Power of Habit. Melalui hubungan "weak ties" inilah gerakan persamaan derajat oleh penduduk kulit hitam di Amerika Serikat yang dimotori oleh Dr. Martin Luther King, Jr. berhasil. Semoga hubungan "weak ties" dalam community dapat membantu mencapai tujuan-tujuan kecil sampai tujuan besar dan mulia yang hendak kita capai.

Delegating

Ini bukannya tentang saya lagi. Ini adalah tentang sebuah group community yang mau dan harus berkembang. Crowdsourcing adalah cara terbaik untuk membesarkan sebuah community. Biarkan masing-masing team member untuk berkarya sebebas mungkin. Founders hanya memberikan sedikit guidelines. Selanjutnya terserah members untuk bergerilya secara underground. Lets see in 1 year...30 May 1015.

Melayani dan Mengasihi

Melayani (services/ministry) berarti memberikan waktu kita yang berharga untuk kepentingan orang lain. Melayani berarti memberi. Kasih (love) artinya memberikan yang terbaik untuk kesenangan orang lain. Jadi melayani dan kasih sama-sama memiliki arti memberi. Mari kita melayani dan mengasihi. :-)

In a quest to become "1 percent"

“Motivation gets you started, HABIT keeps you going” by Jim Rohn

It may take a long haul to be the number one at your workplace, but to join the one percent of population who can finish a full marathon will take longer way to run.

Why marathon, one may asked.

Well, all is started with a first step.

In need for an exercise regimen to maintain health, I started running since September 2012.

I chose running since it's the easiest sports and the most economical as you only need shirts, pants and a good pair of running shoes.

After I quit smoking in June 2013, I had developed the new habit.

Scientifically, human needs 21 consecutive events to build a new habit that may take days, or weeks.

Story short, running has become my routine.

My running distance started from 300 meters in the first two weeks, 500m in the following 2 weeks.

I run my first 700m on Dec 26, 2012, which was my 40th birthday.

On my birthday the year after, I managed to run for 26.12 kilometers.

As I'm getting more fit and my body craving for more physical activities, I set the new goal of running for a marathon.

Hence the past year I have prepared my body and mind for it.

To prepare for a marathon you need a will power, discipline, strong physical body and healthy/stable cardio.

I run three times a week the whole year and skipped it only when I was not well.

During running, I always trying to keep my heart rate at 80 percent of my maximum heart rate.

(Max. heart rate for 40 years old is 180 beats per minute (bpm), hence 80% is around 90-153 bpm).

A study says that only 1 percent of human population on earth who can finish a full marathon (42.195K).

It's indeed a big challenge, but I will just keep on running into it.

My other half...

Memang benar bahwa istri adalah dari tulang rusuk suami. Ketika istri saya sedang travelling ke luar kota atau sedang tidak berada di Jakarta, maka saya biasanya merasa lebih lemah secara fisik dan mental ketimbang ketika sedang bersama. Banyak hal-hal yang sebenarnya bisa saya lakukan tanpa bantuan istri tapi ketika beliau tidak ada koq measa tidak mampu menyelesaikannya. Saya merasa tidak bisa fullfilled tanpa kehadiran istri tercinta.Ternyata proverb yang menyatakan istri adalah "my other half" betul sekali... :-) Lesson learned: kita laki-laki baru akan benar-benar menghargai istri kalau kita sudah merasakan susahnya hidup tanpa kehadiran nya.

Rule 1% - Full Marathon (FM) Finishers

Ternyata memang benar bahwa jumlah para Full Marathon (FM) finisher adalah 1% dari jumlah seluruh umat manusia di bumi ini. Saya telah mencoba FM pertama saya di Jakarta Marathon pada hari Minggu tanggal 26 Oct 2014 start dari Monas. Walaupun saya telah latihan selama lebih dari setahun dengan disiplin run-run 3 kali seminggu, telah 4 kali Half Marathon (HM) dan beberapa kali 10K, fisik saya belumlah menjadi seperti fisik yang 1% tersebut. Di Km 24, atas desakan Polisi dan petugas Ambulance, saya akhirnya memutuskan untuk berhenti dari race FM. Sungguh menyedihkan memang setelah persiapan saya yang cukup panjang, ternyata saya masih harus menunggu satu tahun lagi untuk menjadi yang 1%. No worries Jakarta Marathon. Saya siap menunggu dan berlatih setahun lagi untuk bisa jadi FM finisher di Jakarta Marathon 2015. Ganbarimasu! :-)

Persiapan Sebelum Full Marathon

Pada hari Minggu (26 Oct 2014) jam 05.00AM saya akan mengikuti FM di Jakarta Marathon. Tidak ada persiapan khusus yang saya lakukan beberapa hari menjelang marathon ini kecuali banyak istirahat dan makan yang cukup. Malah persiapan yang saya lakukan adalah sejak tahun lalu dengan rutin lari paling sedikit 3 kali seminggu. Hal ini diperlukan untuk membangun fisik agar mampu finish strong di acara marathon ini. Para marathoners menyatakan marathon adalah olah raga mental. Jadi dengan berlatih rutin dan disiplin 3 kali seminggu, maka mental saya terbentuk. Makanan yang khusus saya persiapkan sewaktu marathon adalah jelly khusus buat long run. Selain itu saya juga konsumsi supplemen sebelum long run nantinya. Happy run-run. Be fun and finish strong! :-)